DPD PPNI Kabupaten Kediri memecahkan rekor MURI untuk Edukasi Bantuan Hidup Dasar
DPD PPNI Kabupaten Kediri kerjasama dengan DPW PPNI Jatim dan seluruh DPD Kab/Kota se-Jatim memecahkan rekor MURI untuk Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan jumlah peserta terbanyak. Pemecahan rekor dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota di Jatim dalam rangka HUT ke-46 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPW PPNI Jawa Timur.
Pemecahan Rekor MURI Edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) terbanyak dilaksanakan secara serentak di 38 kabupaten/kota di Jatim. Di Kabupaten kediri, kegiatan ini dipusatkan di Area Monumen Simpang Lima Gumul
Pemecahan Rekor MURI di Kabupaten Kediri ini diikuti 250 peserta dan 250 pendamping.yang terdiri dari karang taruna, Saka bakti husada , OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Remaja Masjid, Posyandu, PKK dan lainnya.
Para peserta didampingi oleh teman-teman perawat yang bekerja bahu membahu di seluruh layanan yaitu puskesmas, rumah sakit, klinik, bahkan Pendidikan utusan dari wilayah sekabupaten kediri
Dalam sambutannya, Dr. Wahyu Sri Astutik,S.Kp., M.Kes., Ketua DPD PPNI Kabupaten Kediri menyampaikan peran PPNI dalam pelayanan kesehatan di Indonesia sudah tak diragukan lagi. PPNI terus berupaya menjadi yang terdepan dalam edukasi kesehatan bagi masyarakat. Edukasi terus diberikan terlebih saat ini dunia dalam ancaman virus corona yang telah banyak memakan korban jiwa.
”Perawat Hebat, Masyarakat Sehat” ,PPNI telah mencapai puncak kematangan organisasi dan mempersiapkan anggotanya dalam berperan nyata pada masyarakat dengan memperkecil kesenjangan dalam pelayanan kesehatan, mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga profesi keperawatan dapat mandiri, bermartabat dan mapu bersaing pada tingkat nasional dan international.
Bantuan Hidup Dasar perlu diberikan ke masyarakat, hal ini disebabkan tingginya angka kecelakaan di Indonesia, harus diikuti dengan kemampuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama yang benar dan tepat. Masyarakat, khususnya masyarakat awam yang lebih sering menemui kasus kecelakaan diharapkan memiliki kemampuan dalam melakukan pertolongan pertama. Melihat pentingnya BHD maka apa yang dilaksanakan PPNI ini sangat bagus sekali, memberikan edukasi,
Tujuan Bantuan Hidup Dasar adalah mendidik masyarakat dalam menyelamatkan nyawa korban. Kemudian mencegah kecacatan yang lebih parah, mengurangi penderitaan dan menstabilkan kondisi korban sebelum mendapatkan pelayanan yang memadai sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.26/2019.
dituliskan oleh Ketua Bidang Penelitian, Sistem Informasi dan Komunikasi (Dr. Ns. Moch. Maftuchul Huda, SKp., M.Kep., S.Kom)